Tidak salah sih jika “The Thieves”
sukses menggilas “Haeundae”, “Taegukgi”, dan kemudian di minggu ke-6
setelah rilisnya menggantikan posisi “The King and the Clown”, sebagai
film Korea ke-2 paling laris dengan 12 juta lebih tiket berhasil
terjual. “The Thieves” punya formula film hiburan yang lengkap, film heist yang tak saja menjual cerita orang mencuri sesuatu doang, tapi juga melengkapinya dengan ya segalanya—dari deretan aksi, komedi, sampai intrik-intrik seru yang berujung pada twist ala film-film Korea. Sengaja untuk tidak mau tahu isi film ini, dengan tidak mengintip trailer dan
membaca sinopsis-nya, rasa penasaran saya seperti dijungkir-balikkan
oleh Choi Dong-hun menjadi rasa puas. “The Thieves” dibuat jelas untuk
hiburan, tapi ini film Korea, film hiburan ala Korea,
seperti yang kita tahu mereka selalu mampu keluar dari batasan-batasan
sebuah film hiburan yang konvesional. Choi Dong-hun mencoba meneruskan
tongkat estafet dari sutradara-sutradara sukses Korea sebelumnya,
batasan-batasan itu sekali lagi dilompati lewat “The Thieves”, ini bukan
lagi film yang menghibur, ini adalah film yang mengagumkan, film yang
Korea banget! ciyus? miapah?
Iya saya ciyus mengatakan bahwa “The Thieves” adalah film yang mengagumkan, walau di paruh awal agak nyerempet
film berjenis sama dari Hollywood sana, “Ocean Eleven”. Tapi bukan
Korea jika pada akhirnya hanya ingin membuat versi alternatif dari film
yang disutradarai Steven Soderbergh tersebut. Jujur, saya pun sempat
berkata “biasa aja” dalam hati, tapi tunggu sampai film bergulir ke
paruh berikutnya, “Ocean Eleven” akan terlihat cemen dibanding film ini, hehehe. Dari yang awalnya ber-heist-ria,
tanpa sadar Choi Dong-hun mengajak kita ke sebuah atraksi seru penuh
dengan intrik dan konflik saling “baku hantam”, sekilas saya langsung
ingat dengan “Outrage” yang disutradarai Takeshi Kitano, bedanya ini
bukan mengupas dunia yakuza Jepang, tapi versi garong dari film yang
sempat tayang di JIFFEST 2010 tersebut. Choi Dong-hun tak hanya mengajak
saya untuk bersenang-senang melihat tumpukan aksi-aksi pencurian yang
“dikoreografikan” dengan indah, tapi juga beruntung Choi ikut mengajak
saya untuk terlibat secara emosional pada masing-masing karakter,
khususnya Macau Park. Alhasil ketika konflik-konflik tersebut saling
bertubrukan, saya tak saja asyik menikmati apa yang Choi hadirkan, namun
juga secara manusiawi bersimpati kepada karakter-karakter di dalam “The
Thieves”. Jadi mata dan hati sama-sama terhibur.
Banyaknya bintang-bintang yang menghiasi
“The Thieves” tampaknya juga yang menjadi faktor film ini begitu
bersinar di Korea sana, menyedot penonton untuk berbondong-bondong. Dari
aktor “sinting” Kim Yoon-seok sampai si cantik Jun Ji-hyun (My Sassy
Girl, 2001), hadir juga aktor veteran Hongkong Simon Yam. Well banyaknya karakter dalam “The Thieves”, dimanfaatkan dengan baik oleh Choi untuk makin menghidupkan film ini. Semarak Ensemble cast
ini tak disia-siakan Choi, porsi masing-masing karakter dibagi dengan
baik, tanpa ada yang terlihat hanya “numpang lewat saja”. Walaupun
memang Kim Yoon-seok pada akhirnya yang paling banyak disorot dengan
segala kegilaannya, mengingatkan saya pada aktingnya di “Yellow Sea”.
“The Thieves” itu seperti berlian yang akan dicuri oleh Macau dan
kawan-kawan, film yang dibungkus “mahal”, Choi tahu bagaimana membuat
film heist-nya menjadi berkelas sekaligus juga masih bisa menyelipkan kekonyolan, menghadirkan kelucuan-kelucuan khas film-film Korea. Complicated di awal tidak menjadikan film ini langsung saya cap boring,
karena “The Thieves” punya caranya sendiri untuk kemudian membuat saya
terpaku di tempat duduk. Menikmati setiap atraksi seru yang dipamerkan
oleh Macau dan geng garongnya. “The Thieves” seperti yang saya singgung
di paragraf awal, benar-benar mencuri perhatian saya dari awal hingga
film ini berakhir dengan gila-gilaan.
Gabung File dengan HJSplit
Subtitle Indonesia
The Thieves.mkv.001
The Thieves.mkv.002
The Thieves.mkv.003
The Thieves.mkv.004
The Thieves.mkv.005
Gabung File dengan HJSplit
Subtitle Indonesia