Banyaknya orang tua yang menginginkan anak–anaknya cerdas dan pintar, mendorong para orang tua memberikan anak–anak
mereka les tambahan diluar jam sekolah. Hal ini menjadi peluang usaha
bagi para pelaku bisnis maupun para pendidik. Apabila kita mempunyai
kemampuan di bidang ilmu pengetahuan yang bagus serta bisa sabar dalam
menghadapi anak–anak, tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk
menangkap peluang usaha tersebut.
Bisnis bimbingan belajar telah berkembang sejak lama, bisnis ini
menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Bahkan, kini banyak
lembaga bimbingan belajar yang berkembang menjadi franchise. Sasaran
pengguna jasa dari usaha ini cukup beragam, mulai dari anak SD hingga
SMA. Baik bimbingan belajar secara reguler ataupun bimbingan belajar
program musiman yang biasanya dipersiapkan untuk menghadapi ujian
semester ataupun kelulusan dan ujian masuk sekolah ke tingkat
selanjutnya.
Bisnis ini termasuk mudah, karena hanyalah mengandalkan kemampuan kita dalam ilmu pengetahuan dan ilmu mendidik anak. Untuk memulai bisnis ini, berikut takitu berikan beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha bimbingan belajar.
Bisnis ini termasuk mudah, karena hanyalah mengandalkan kemampuan kita dalam ilmu pengetahuan dan ilmu mendidik anak. Untuk memulai bisnis ini, berikut takitu berikan beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha bimbingan belajar.
- Kemampuan mendidik anak–anak atau remaja ( tergantung tingkatan pendidiknya ), menjadi modal utama dari bisnis ini.
- Kemampuan mencari tenaga pendidik yang sesuai dengan bidang pelajaran masing–masing.
- Menguasai materi–materi pelajaan dasar, seperti matematika dan ilmu exact lainnya.
- Megajarkan materi bimbingan yang tidak jauh berbeda dengan materi yang akan diujikan.
- Mengatur jadwal bimbingan belajar yang sesuai, baik untuk murid maupun untuk tenaga pengajar.
- Membuat modul pengajaran untuk setiap paket bimbingan belajar.
- Kemampuan bekerjasama dan berkoordinasi dengan tenaga pengajar dan tenaga pembantu lainnya.
- Mempunyai bangunan dengan banyak ruangan atau kelas untuk proses belajar–mengajar, administrasi, ruang tamu / ruang tunggu, kamar mandi, dan lahan parkir.
- Inventaris kelengkapann belajar juga harus tersedia, seperti kursi, meja, dan whiteboard.
- Modal untuk kegiatan operasional, diantaranya buku modul, ATK serta gaji pengajar dan tenaga pembantu lainnya seperti bagian administrasi dan keuangan, serta bagian kebersihan.